RAKYATKU.COM, WAJO - Kalaksa BPBD Wajo, DR. Syamsul Bahri bersama Danpos Basarnas Bone Febriyanto memantau kondisi banjir sepanjang pesisir Danau Tempe khususnya dalam wilayah Kecamatan Tempe, Jumat, 10 Mei 2024.
Baca Juga : Anggota DPRD Wajo Kunker ke Suku Badan Kepegawaian Kota Administrasi Jakarta Pusat
Baca Juga : Penjabat Bupati Wajo Andi Bataralifu Hadiri Pembukaan POPDA Tingkat Provinsi Sulsel
Pemantauan tersebut dilakukan, guna memastikan kondisi masyarakat yang terdampak banjir di Danau Tempe.
Baca Juga : Anggota DPRD Wajo Kunker ke Suku Badan Kepegawaian Kota Administrasi Jakarta Pusat
Baca Juga : Penjabat Bupati Wajo Andi Bataralifu Hadiri Pembukaan POPDA Tingkat Provinsi Sulsel
Menurut Syamsu Bahri secara keseluruhan terdapat 13.783 rumah yang terdampak pada 10 Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Wajo, termasuk 2 Kecamatan yang terdampak banjir bandang pada 3 Mei yang lalu yaitu Kecamatan Pitumpanua dan Kecamatan Keera.
Baca Juga : Anggota DPRD Wajo Kunker ke Suku Badan Kepegawaian Kota Administrasi Jakarta Pusat
Baca Juga : Penjabat Bupati Wajo Andi Bataralifu Hadiri Pembukaan POPDA Tingkat Provinsi Sulsel
Baca Juga : Pemkab Wajo Gelar Ujian SKD, Pj Bupati: Yakin Pada Kemampuan Sendiri
Khusus pesisir Danau Tempe, lanjutnya, ada 4 Kecamatan yang terdampak, yaitu Kecamatan Belawa, Tanasitolo, Sabbangparu, dan Tempe. Dengan jumlah rumah terdampak sebanyak 9531 rumah, dengan rincian Kecamatan Tempe 1197 rumah, Tanasitolo 1184 rumah, Sabbangparu 2310 dan Belawa 4840 rumah.
Baca Juga : Anggota DPRD Wajo Kunker ke Suku Badan Kepegawaian Kota Administrasi Jakarta Pusat
Baca Juga : Penjabat Bupati Wajo Andi Bataralifu Hadiri Pembukaan POPDA Tingkat Provinsi Sulsel
"Dari pantauan terkini, kondisi ketinggian air khususnya di Kelurahan Salomenraleng dan Kelurahan Laelo mencapai 1,5 meter dan berdampak pada 829 rumah dan berbagai fasilitas ibadah/masjid, sekolah, dan jalan," ujarnya.
Baca Juga : Anggota DPRD Wajo Kunker ke Suku Badan Kepegawaian Kota Administrasi Jakarta Pusat
Baca Juga : Penjabat Bupati Wajo Andi Bataralifu Hadiri Pembukaan POPDA Tingkat Provinsi Sulsel
Namun demikian kondisi masyarakat masih terlihat menempati rumah masing-masing dan tidak membutuhkan evakuasi.